Langsung ke konten utama

INSTALASI DEBIAN dan KONFIGURASI IP ADDRESS PADA VMWARE

Hallo guys ketemu lagi dengan aku dalam blog yang membahas sedikit materi tentang Administriasi Sistem Jaringan. Setelah beberapa minggu aku tidak mengisi blog ini, akhirnya hari ini aku bisa kembali dengan konten yang sedikit berbeda dan lebih bermanfaat, maybe. Di blog kali ini, aku akan menmberikan sedikit tutorial tentang bagaimana cara menginstall Debian dan mengkonfigurasi IP Address pada VMware. Semoga konten ini bermanfaat bagi kalian:), selamat membaca.


Cara Install Debian Pada VMware
1. Buka aplikasi VMware yang sudah terinstal

2. Buat virtual baru dengan cara klik Create a New Virtual Machine atau bisa juga dengan cara klik File → New → Virtual Machine Wizard

3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Pilih Typical (recommended) → Next


 4. Setelah itu masukkan ISO Debian yang akan kalian gunakan. Pilih "Installer disc image file (iso)" → Klik Browse


5. Masukkan ISO Debian dengan cara klik Browse kemudian pilih ISO Disk DVD-1 → Open → Next 


6. Beri nama pada Virtual Machine yang akan kalian jalankan → Next


7. Atur Kapasitas Disk (sesuaikan dengan virtual yang akan kalian jalankan) → Next


8. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Jika sudah selesai klik Finish pada Virtual Machine yang sedang kalian jalankan


9. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Tekan Enter untuk memasukkan kursor ke dalam Virtual Machine. Setelah itu pilih Install.
*Karena disaat proses penginstalan kalian hanya bisa menggunakan keyboard dan tidak bisa menggunakan kursor
*Untuk mengeluarkan kursor gunakan tombol kombinasi CTRL + ALT






10. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Pilih Bahasa EnglishEnter

* Untuk memilih bisa gunakan tombol keyboard panah atas, bawah, kanan, dan kiri


11. Untuk "Country" pilih United States Enter


12. Selanjutnya pilih American EnglishEnter


13. Kemudian anak muncul tampilan seperti dibawah ini. Tunggu sampai proses Install selesai


14. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini → masukkan Hostname Root sesuai keinginan kalian → Continue


15. Isilah domain sesuai dengan keinginan kalian → Continue


16. Masukkan Password sesuai keinginan kalian. Pastikan password yang kalian gunakan mudah di ingat → Continue


17. Ulangi Password, untuk verifikasi → Continue


18. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah → isikan Nama User sesuai keinginan kalian → Continue


19. isikan kembali Name User yang kalian gunakan → Continue


20. Buat Password untuk User sesuai keinginan kalian → Continue


21. Ulangi Password untuk User, sebagai Verifikasi → Continue


22. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Untuk "time zone" pilih EasternEnter


23. Untuk "Partitioning Method" pilih Guided - use entire disk → Enter


24. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Selanjutnya tekan Enter


25. Untuk "Partitioning Scheme" pilih All file in one pertition.......... Enter


26. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to diskEnter


27. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Untuk "Write the changes to disk" pilih YesEnter


28. Tunggu sampai instalasi base system selesai


29. Untuk bagian "Scan another CD or DVD" pilih NoEnter


 30. Selanjutnya utnuk "USe a network mirror" pilih NoEnter


31. Tunggu sampai proses instalasi configuring apt selesai


32. Untuk "Participate in package usage survey" pilih No Enter


33. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Untuk "software to install" pilih Standard system utilitiesEnter
*Untuk menambahkan dan menghilangkan tanda (*) bisa menggunakan tombol spasi


34. Tunggu sampai proses instalasi software selesai


35. Untuk tampilan "GRUB boot loader" pilih YesEnter


 36. Tunggu sampai proses instalasi GRUB boot selesai


37. Instalasi telah selesai. Selanjutnya pilih Continue


38. Setelah selesai menginstall akan muncul tampilan seperti dibawah. Tampilan ini merupakan tampilan awal sebelum kalian mulai konfigurasi. Sebelum mengkonfigurasi lebih lanjut login dengan user root dan masukkan password yang telah dibuat.





Cara Konfigurasi IP Address pada VMware

1. Langkah selanjutnya mengkonfigurasi IP dengan perintah "nano /etc/network/interfaces"



2. Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya ketikan IP yang akan digunakan untuk mengkonfigurasi. Ketikan Perintah :
# The primary network interface
Auto eth0
Iface eth0 inet static
             Address 192.168.50.2
             Netmask 255.255.255.0
             Network 192.168.50.0
             Broadcast 192.168.50.254
Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP, Save dengan cara tombol kombinasi CTRL X Y Enter




3. Kemudian restart konfigurasi IP yang telah di setting, dengan pertintah "service networking restart"



4. Langkah selanjutnya "Setting Virtual Network Editor". Klik Edit → pilih Virtual Network Editor




5. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Kemudian tambahkan Virtual network yang akan digunakan → VMnet1Ok





6.  Untuk opsi "Use local DHCP service to distribute IP address to Vms" hilangkan tanda ceklist → Ok





7.  Kemudian "Settings NAT" pada Virtual Machine. Klik VM Settings





8.  Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Pilih Network Adapter "Custome : Specific virtual network"VMnet1 (Host-only) → (pilih VMnet yang sudah disetting di virtual editor) → OK



9.  Langkah selanjutnya settings IP pada PC Client. Klik kanan ikon PC bagian bawah,  maka akan muncul opsi seperti gambar dibawah ini. Pilih Open Network & Internet settings





10. Klik “Change adapter option” 





11.  Setting VMnet sesuai yang dikonfigurasi kan pada VMware tadi. Pada Virtual Machine saya menggunakan VMnet1





12.  Kemudian, Klik kanan dan pilih Properties 



13. Selanjutnya akan muncul tampilan sepeti dibawah ini. Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Lalu masukkan IP se-Range dengan IP yang sudah dibuat kalian buat pada Virtual Machine tadi  jika sudah selesai Klik OK



 14. Cek koneksi menggunakan CMD. Untuk membukanya gunakan tombol kombinasi WINDOWS + R lalu ketikan CMD → OK





15. Selanjutnya cek IP Address yang kalian dapatkan/IP yang sudah kalian setting tadi, dengan perintah ipconfig. Langkah selanjutnya ping IP server yaitu 192.168.50.2. Jika konfigurasinya berhasil maka akan muncul tampilan TTL





16. Langkah selanjutnya cek IP Address yang sudah kalian setting tadi, dengan perintah ifconfig. Kemudian ping IP client pada Virtual Machine yaitu 192.168.50.5




Sekian pembahasan tentang Installasi Debian dan Konfigurasi IP Address pada VMware. Selamat mencoba dan semoga berhasil. See you  next time with new tutorial:).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI PROXY SERVER PADA VMWARE

Hallo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial tentang konfigurasi Proxy Server pada VMware. Tapi sebelum menuju konfigurasinya saya akan membahas sedikit apa itu Proxy Server? Selamat membaca:). Apa itu Proxy  Server? Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request content dari Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia ini Internet untuk setiap komputer klien. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server. Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroper

Pengertian Scanner, Sejarah, Jenis, Fungsi, Dan Cara Kerjanya

Apa Itu Scanner??? Scanner merupakan sebuah perangkat tambahan pada komputer yang mana memiliki kegunaan untuk memindai sesuatu berupa gambar foto, atau juga bisa berupa dokumen yang mana nantinya akan diimport ke dalam komputer dan ditampilkan melalui monitor dalam bentuk digital. Sebagaimana arti kata kerja aslinya, yakni ‘to scan’ yang artinya memindai, alat ini bekerja dengan cara memindai setiap bagian lembaran yang menjadi inputnya hingga tidak ada bagian yang tersisa. ‘Bahan baku’ yang diolah oleh scanner merupakan lembaran berkas tipis kasat mata. Setelah lembaran tersebut dipindai, maka keluaran yang diperoleh memiliki bentuk berupa berkas visual berbentuk digital yang ukuran maupun kualitasnya dapat diubah guna mencapai kualitas yang diinginkan oleh penggunanya. Jika kita lihat, sepintas scanner ini memiliki kesamaan dengan mesin fotocopy yang mana juga bekerja dengan cara memindai sesuatu berupa gambar maupun dokumen yang mana nantinya akan didupl